Senin, 12 Juli 2010
Jumat, 18 Juni 2010
Kekasih Hati
Meski mentari berhenti bersinar..
Jangan berubah sedikitpun..
Didalam cintaMu aku temukan bahagia..
Masih inget ngga syair lagu ini? apa nih yang terlintas dalam angan-angan kita? Pasti kekasih hati bukan? Siapakah kekasih hati yang mampu memberikan cinta yang hakiki dalam hidup kita, cinta sejati yang senantiasa memberi kesejukan dan ketentraman dalam hati kita? Bukan sekedar cinta yang semu..
Hanya Allah swt yang mampu memberikan kekuatan dalam hati ketika kita merasa lemah. Hanya Allah yang selalu setia jika kita terus berusaha mencari cintaNya..
Siapa yang mampu menjamin bahwa cinta kepada manusia dan dunia bisa kekal? Ketika sebuah kepercayaan dikhianati, ketika maut memisahkan? Kita harus mampu ikhlas dengan semua takdir Allah.
Maka sesungguhnya cinta yang hakiki, hanyalah cinta kepada Allah. Karena ketika ajal menjemput kita, bukan rasa takut yang hadir dalam hati, tapi kekuatan cinta yang dilebur dengan perasaan rindu untuk bertemu Sang Kekasih hati.. Seperti ketika kita rindu untuk bertemu dengan orang-orang yang kita cintai, seperti itulah ketika kita menanamkan rasa rindu untuk bertemu dengan Allah. Pernahkah Allah mengkhianati rasa cinta kita? Walau kita pernah melupakan, walau kita pernah berpaling, tapi cinta Allah tidak pernah pudar untuk kita. Terbukti bahwa Allah memberikan nikmat kesehatan, oksigen yang kita butuhkan untuk bernafas, Allah masih memberikan kita ijin untuk menempati bumi milik Allah, Allah masih memberikan orang-orang terkasih yang selalu memberi kita rasa sayang dan support dalam segala hal, Allah juga masih memberikan nikmat rejeki yang datang dari mana aja berupa materi, makan, minum, dan sebagainya.. (Hayo siapa yang bisa nyebutin nikmat dari cinta Allah yang laen?) pasti buanyak banget, yang ngga mampu kita sebutkan secara detail seluruhnya.
“Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, “Taatilah Allah dan RasulNya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S Ali Imran : 31-32)
Terkadang ada yang bilang, Allah ngga sayang aku, aku dikasih cobaan terus menerus..
Mengapa Allah meberikan ujian yang datang silih berganti, terlebih ketika kita berusaha untuk dekat, cobaan awal yang kita rasakan terasa berat. Dan ketika kita merasa tidak sanggup menghadapi, akhirnya kita mundur. Sesungguhnya Allah menguji kesetiaan kita, saat awal kita berusaha dekat. Jika kita mampu melewati tahap awal ini, Allah akan kembali menguji dengan ujian yang lain, bisa lebih berat atau lebih ringan. Ujian ini untuk mengukur kedewasaan kita. Apakah kita mampu bersikap bijaksana dalam menyelesaikan. Semakin bertambah usia kita, bukankah semakin besar tanggung jawab kita? Allah memberikan ujian yang datang silih berganti, karena Allah sayang kepada kita. Oleh karena itu ketika kita merasa tidak sanggup menghadapi, curahkanlah perasaan hati pada sepertiga malam untuk bertemu dengan Allah. Cobalah untuk ikhlas, mohon petunjuk kepada Allah. Dan praktekkan
…Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar (Q.S Al Baqarah : 153)
Oce, fren.. kuatkan cinta kita kepada Allah.ya.. agar Allah senantiasa mencintai kita..
Selasa, 15 Juni 2010
The Wisdom of Women
Buku ini menceritakan kisah nyata dari perempuan-perempuan yang mampu memberikan inspirasi tentang makna kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan berbagai ujian hidup. Pengalaman seringkali memberikan pelajaran yang lebih berharga dan menggetarkan dari segala teori.
Kisah yang dituturkan oleh Saenah, seorang Ibu yang kehilangan kedua bayi dan rahimnya. Awal kondisi kehamilannya dinyatakan baik-baik saja. Saat menjelang kelahiran sempat mengalami kesullitan mengejan, tapi akhirnya mampu lahir sehat. Namun saat bayinya berusia tiga bulan mulai mengalami sesak nafas, dan akhirnya meninggal. Kehamilan kedua setiap kali diperiksa kondisi ibu dan bayi sehat. Menjelang kelahiran beliau merasakan sakit yang luar biasa pada bagian pinggang. Beliau dibawa ke tempat bersalin yang tidak jauh dari desa, namun hingga esok pagi, bayi tak kunjung lahir, sementara sakit tidak tertahankan. Akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit, dan langsung dimasukkan ke UGD. Ternyata beliau harus melahirkan dengan cara di operasi caesar. Dua hari setelah menjalani operasi beliau siuman dan mengetahui bahwa bayinya sudah meninggal. Selain itu rahimnya harus diangkat, karena mengalami kerusakan parah, akibat menyimpan bayi yang sudah wafat terlalu lama. Hingga terjadi pendarahan parah dan batang rahimnya patah. Kekecewaan dan rasa sedih berlarut-larut sempat menghinggapi, namun kekuatan cinta kepada Allah melahirkan semangat keikhlasan dalam hatinya. Beliau percaya bahwa kedua buah hatinya senantiasa menunggu dan kelak akan menghantarkannya ke surga.
Kisah dari Yayah Komariah saat mulai merintis Homeschooling. Kisah ini bermula ketika anak sulungnya tidak diterima di SDIT karena dikhawatirkan tidak mampu membayar biayanya, padahal tesnya sudah lulus. Berdasarkan latar belakang mengajar selama 8 tahun, dan tiga kali membuat SDIT, akhirnya terpikir memulai usaha homeschooling. Tempat belajar berpindah-pindah, kadang di taman, perpustakaan, dirumah beliau, atau rumah orang tua murid yang dititipkan kepadanya. Soal-soal dikaji dari SDIT, internet, dan dari luar negeri. Homeschooling tersebut memakai kurikulum Diknas. Beliau terus mencari tentang kemungkinan lulusan homeschooling nantinya bisa belajar ke luar negeri. Beliau ke Edu-World, ke British Council dan lainnya.
Beliau membuat sudut pelajaran di ruang tamu.
Dan masih ada 24 kisah lain yang mampu memberikan inspirasi bagi kita, antara lain kisah Septi Peni Wulandari yang menemukan metode Jarimatika. Kiswanti seorang lulusan SD yang membuka taman bacaan dan perpustakaan keliling. Andriana S. Ginanjar seorang pendiri Sekolah untuk anak-anak autisme. Perjalanan Tri Handayani menghadapi kanker otak, walaupun mengalami berbagai kekurangan fisik namun diberi banyak kenikmatan. Azizah, Ibunda Meila Mahasiswa yang wafat di tengah semangatnya berdakwah. Euis Yulia Sulastri, yang berjuang membesarkan adik-adiknya setelah ayah dan ibunya wafat. Dan kisah lainnya yang mampu memberikan inspirasi bagi kita dan mengingatkan untuk selalu mensyukuri segala kenikmatan yang telah Allah berikan. Walaupun cobaan datang silih berganti, namun selalu ada hikmah yang tersimpan didalamnya.
Bidadari Bidadari Surga
Apa yang muncul di bayangan Qta nih ketika pertama kali mendengar istilah bidadari surga? Hmm.. pastilah seorang wanita yang memiliki wajah cantik, bermata jeli dengan tubuh indah semampai, dan gaun indahnya. Atau.. segala sesuatu yang bisa mengekspresikan kecantikan luar biasa. Tapi apa yang diceritakan dalam buku ini tidaklah demikian. Buku hasil karya Tere Liye ini menceritakan pengorbanan seorang kakak untuk mewujudkan cita-cita keempat adiknya menuju kesuksesan.
Laisa memiliki empat orang adik yang bernama Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta. Dalimunte saat berumur 12 tahun memiliki ide menciptakan
Sekilas mungkin belum nampak perjuangan yang dilakukan oleh Laisa dalam membimbing adik-adiknya. Sejak kecil Laisa selalu menanamkan usaha dan kerja keras tiada henti untuk adik-adiknya agar mampu menjadi orang yang sukses. Karena Laisa kecil pernah merasakan keprihatinan dalam hidupnya dan harapannya yang terbesar adalah ingin membahagiakan adik-adiknya dan melihat kesuksesan mereka dimasa depan hingga mengorbankan kebahagiaan dirinya. Laisa tinggal bersama ibunya yaitu mamak Lainuri. Ayahnya telah meninggal ketika adik-adiknya masih kecil.
Dan sugguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli (Al Waqiah : 22). Pelupuk mata bidadari-bidadari itu selalu berkedip-kedip bagaikan sayap burung indah. Mereka baik lagi cantik jelita (Ar Rahman : 70). Andaikata ada seorang wanita penghuni surga mengintip ke bumi, niscaya dia menerangi ruang antara bumi dan langit. Dan niscaya aromanya memenuhi ruang antara keduanya. Dan sesungguhnya kerudung di atas kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya (Hadits Al Bukhari).
Laisa tidaklah cantik secara fisik. Namun segala pengorbanannya telah mewakili kecantikan hatinya. Cobaan demi cobaan dihadapinya dengan ketegaran. Walau di dunia dia tidak merasakan kebahagiaan secara fisik, namun batinnya sangat bahagia karena segala perjuangannya membuahkan hasil yang manis. Hingga detik-detik terakhir dalam hidupnya, ia tetap berusaha untuk tersenyum walau merasakan sakit yang tak tertahankan.
Cerita yang begitu indah, membuat mata hati kita terbuka untuk selalu bersyukur dengan segala perjuangan orang-orang di sekeliling kita. Sikap keras yang terkadang ditunjukkan bukan berarti mereka benci terhadap kita, namun sesungguhnya mereka ingin melihat kesuksesan kita dimasa depan.
Minggu, 13 Juni 2010
Belajar untuk Selalu Bersyukur
Terkadang ada perasaan iri yang menghampiri ketika kita melihat orang lain lebih sukses dalam kariernya, atau memiliki sesuatu yang lebih dari kita.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna, karena manusia memiliki akal untuk berpikir dan mengeluarkan ide-ide cemerlang, memiliki hati yang bisa merasakan perasaan sedih, bahagia, dan anugerah cinta kasih.
Namun tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Manusia adalah makhluk yang unik, karena masing-masing memiliki kemampuan dan kelemahan yang berbeda.
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan bagiNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Q.S Al Ankabut : 62)
Kita melihat kedepan artinya kita melihat seberapa besar cita-cita yang ingin kita capai. Semua orang boleh bermimpi. Justru hal itu sangat diharuskan. Bukankah mimpi itu gratis. Hehe.. kalo kita ngga punya mimpi, kita ngga akan terpacu untuk maju. Betul ngga? Dan sebaliknya kita juga harus melihat ke belakang. Artinya mengukur seberapa besar perubahan yang telah kita lakukan. Apakah sudah lebih baik atau justru mengalami kemunduran dalam kemampuan dan ketaqwaan?
Sesungguhnya kita hanya memiliki 3 hari dalam kehidupan. Ya.. hari kemarin, yang tidak mampu terulang, hari ini yang tengah kita jalani, yang seharusnya lebih baik dari hari kemarin dngan melakukan hal-hal yang terbaik yang mampu kita lakukan. Dan hari esok, yang belum kita ketahui apa yang akan terjadi. Kita hanya mampu membuat rencana yang lebih baik dari hari ini. Namun kesempatan untuk dapat mencapai semua menjadi keputusan Allah swt. Karena bisa jadi kita tidak mampu menemui hari esok ketika ajal menjemput kita hari ini.
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas (Q.S Al Baqarah : 212)
Sesungguhnya kecintaan yang berlebihan pada dunia dapat melemahkan iman kita. Dan membuat kita selalu mengeluh pada keadaan yang ngga sesuai dengan harapan kita. Padahal ada banyak hal yang sesungguhnya harus kita syukuri.
Sudahkah kalian bersyukur atas nikmat kesehatan dan keluarga yang masih kita miliki serta selalu memberikan support kepada kita?
Persahabatan
Persahabatan ibarat sebuah rumah, ngga perlu gedhe, ngga perlu mewah, yang penting kita selalu bahagia bersama selamanya.
Persahabatan diibaratkan seperti tangan dan mata. Saat tangan terluka, mata menangis. Dan ketika mata menangis, tanganlah yang menghapusnya.
.
Apa ya arti persahabatan yang sesungguhnya?
Sahabat adalah dia yang menghampiri kita ketika seluruh dunia menjauh, bukan menghampiri kalau sedang butuh.
Ya.. seseorang mampu dikatakan sebagai sahabat, jika dia ada ketika kita sedih, membantu kita untuk mencari solusi yang terbaik dalam permasalahan yang kita hadapi, mampu memberikan kritik dan nasehat yang membangun diri kita menjadi lebih baik. Bukan hanya ada ketika kita bahagia.
Begitu pula sebaliknya. Kita bisa dikatakan sebagai sahabat yang baik ketika kita mampu memahami perasaan orang lain. Bukan mementingkan keegoisan kita, misal dengan menceritakan segala kebahagiaan kita ketika sahabat sedang menghadapi masalah yang berat.
Persahabatan adalah ikatan yang begitu indah.
Namun ketika permasalahan itu datang karena perbedaan pendapat yang justru datang dari sahabat kita, atau ketika sahabat kita mulai dekat dengan orang lain, apakah menjadikan kecemburuan bahkan permusuhan?
Allah SWT berfirman : “Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S Al Ashr : 1-3)
Kehidupan manusia tidaklah selalu sejalan.
Kita bisa menemui dan mengenal banyak orang sebagai teman, namun tidak semua teman mampu menjadi sahabat yang baik untuk kita. Maka dari itu hargai dan sayangi sahabatmu selagi dia masih ada.
Selamat Datang
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Kehidupan adalah roda yang selalu berputar. Suka dan duka datang silih berganti.
Berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (Q.S Al Baqarah : 148)
Segala kesempurnaan hanya datang dari Allah SWT. Dan segala kesalahan itu datang karena ketidaksempurnaan diriku. Bukankah setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan untuk menjadi insan yang lebih baik. Semoga bisa memberikan manfaat..
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.