Terkadang ada perasaan iri yang menghampiri ketika kita melihat orang lain lebih sukses dalam kariernya, atau memiliki sesuatu yang lebih dari kita.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna, karena manusia memiliki akal untuk berpikir dan mengeluarkan ide-ide cemerlang, memiliki hati yang bisa merasakan perasaan sedih, bahagia, dan anugerah cinta kasih.
Namun tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Manusia adalah makhluk yang unik, karena masing-masing memiliki kemampuan dan kelemahan yang berbeda.
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan bagiNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Q.S Al Ankabut : 62)
Kita melihat kedepan artinya kita melihat seberapa besar cita-cita yang ingin kita capai. Semua orang boleh bermimpi. Justru hal itu sangat diharuskan. Bukankah mimpi itu gratis. Hehe.. kalo kita ngga punya mimpi, kita ngga akan terpacu untuk maju. Betul ngga? Dan sebaliknya kita juga harus melihat ke belakang. Artinya mengukur seberapa besar perubahan yang telah kita lakukan. Apakah sudah lebih baik atau justru mengalami kemunduran dalam kemampuan dan ketaqwaan?
Sesungguhnya kita hanya memiliki 3 hari dalam kehidupan. Ya.. hari kemarin, yang tidak mampu terulang, hari ini yang tengah kita jalani, yang seharusnya lebih baik dari hari kemarin dngan melakukan hal-hal yang terbaik yang mampu kita lakukan. Dan hari esok, yang belum kita ketahui apa yang akan terjadi. Kita hanya mampu membuat rencana yang lebih baik dari hari ini. Namun kesempatan untuk dapat mencapai semua menjadi keputusan Allah swt. Karena bisa jadi kita tidak mampu menemui hari esok ketika ajal menjemput kita hari ini.
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas (Q.S Al Baqarah : 212)
Sesungguhnya kecintaan yang berlebihan pada dunia dapat melemahkan iman kita. Dan membuat kita selalu mengeluh pada keadaan yang ngga sesuai dengan harapan kita. Padahal ada banyak hal yang sesungguhnya harus kita syukuri.
Sudahkah kalian bersyukur atas nikmat kesehatan dan keluarga yang masih kita miliki serta selalu memberikan support kepada kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar